RSS

SINOPSIS

Cover buku ILLEGAL ALIEN. Penerbit Mediakita: 2011.

Di sebuah siang, September 1893, lebih dari 100.000 orang berbaris rapi di atas kuda dengan wajah tegang dan dada berdebar, menunggu suara senapan ditembakkan! “Dor…!!!” terdengar suara senapan menyalak. Dengan gesit  mereka melesat ke depan, berlomba memacu kuda-kuda mereka masing-masing, berlari sejauh mungkin, hingga menemukan tanah impiannya, lalu menancapkan bendera.

Itu adalah “perburuan tanah” yang digambarkan dalam sebuah film “Far and Away,” yang dibintangi Tom Cruise dan Nicole Kidman. Sebuah peristiwa yang memang benar terjadi dan dikenal dengan nama“Cherokee Strip Land Run” (Perburuan Tanah Jalur Cherokee), yang “menjarah” hampir 7 juta acre (28.000 km ²),  yang semula milik suku Cherokee. Itu adalah perburuan tanah terbesar dalam  sejarah Amerika Serikat

Semenjak itu, banjir imigrasi ke Amerika Serikat seperti tak terbendung. Berbondong-bondong jutaan manusia memasuki Amerika Serikat. Mereka datang dari berbagai negara untuk mengadu nasib demi tanah impian, untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Mereka tidak saja datang dari Eropa, tapi juga Afrika, Asia, dan Amerika Latin.

Mungkin memang tidak ada yang sanggup membendung hasrat asasi manusia untuk mendapatkan hidup yang lebih baik. Mungkin itu juga yang barangkali menyelimuti kepala jutaan orang-orang pendatang yang menyerbu Jakarta setiap usai lebaran. Jakarta bagai magnet raksasa yang mampu menyedot pendatang untuk mengadu nasib. Jika Jakarta saja seperti itu, apalagi Amerika Serikat!

Di kemudian hari, persoalan kaum pendatang ini (imigran) menjadi persoalan tersendiri di Amerika Serikat. Maka kemudian, muncullah istilah imigran gelap (Illegal Alien), bagi mereka yang datang tanpa izin, tanpa dokumen lengkap. Semangat para imigran gelap ini tetap saja sama dengan yang lain, sangat berhasrat untuk menaklukkan Amerika Serikat, dan menjadi pemenang. Ini semacam pertandingan, tentu tak semua berhasil menjadi pemenang. Sebagian dari mereka harus mengaku kalah sebelum bertanding. Mereka dideportasi. Persoalan menjadi pelik, apabila di antara mereka sudah beranak-pinak, karena orangtuanya tetap saja menyandang predikat imigran gelap, sementara anak-anak mereka yang dilahirkan di sana otomatis akan menyandang kewarganegaraan Amerika Serikat.

Banyak kisah sedih dan haru bertebaran di seputar persoalan imigran gelap ini. Banyak film dan buku mengupas persoalan ini, contohnya film ”Crossing Over” yang dibintangi Harrison Ford, dan buku ”Enrique’s Journey” yang ditulis oleh Sonia Nazario.

Kisah Petualangan Imigran Gelap di Amerika Serikat yang sedang Anda baca ini berupaya memotret satu sosok manusia yang juga punya semangat menyala-nyala untuk berjaya dan menaklukkan Amerika Serikat. Dia datang dengan cara yang sangat nekat, loncat dari kapal pesiar (jump ship), lalu  menyusup ke Amerika Serikat sebagai seorang imigran gelap!

Kisah petualangan ini ditulis bukan untuk memberikan contoh buruk kepada siapa pun untuk berbuat ilegal, akan tetapi tengoklah semangat anak muda dari Indonesia untuk ikut berburu, mengadu nasib meskipun harus menyebrang samudra, beribu-ribu kilometer jauhnya dari tanah kelahirannya. Dia barangkali tak beda dengan 100.000 orang Eropa kulit putih pada tahun 1893 itu, berlomba-lomba dengan menunggang kuda, menancapkan bendera, demi tanah impian mereka di Amerika Serikat!

Ini adalah kisah nyata, akan tetapi nama-nama yang ada di dalam buku ini disamarkan.

Selamat berpetualang!

————————

Harga Rp. 42.000/exp.

Buku tersedia di toko buku terkemuka di kota anda mulai Oktober 2011

————————

 
7 Comments

Posted by on September 27, 2011 in Uncategorized